HIDUP ITU INDAH, TAPI KALANYA HIDUP ITU MENAKUTKAN, MENEGANGKAN, DAN JUGA MEMBOSANKAN. HIDUP MELIPUTI BANYAK HAL KEGIATAN DARI YANG SEPELE SAMPAI YANG JELIMET. BANYAK HAL YANG KITA LALUI, TAPI KADANG KITA MELUPAKAN SESUATU YANG BERHARGA SAAT ITU. UNTUK ITULAH PERLU ADANYA "CATATAN PENTING KEHIDUPAN" AGAR SUPAYA KENANGAN DAN PELAJARAN ITU TAK SIRNA DAN DAPAT MENJADI PELAJARAN TATKALA KITA BUKA DAN KITA RENUNGKAN

Rabu, 13 Mei 2009

Empatku sayang

ALAM INDAHKU
(Oleh Fiula Nafiah, Kls III SDN I Magelung)

Alamku sungguh indah, pemandanganmu dipenuhi
oleh kupu-kupu yang berterbangan di padang ilalang,
kelinci meloncat kesana kesini di halaman.

Sungai mengalir sangat lancar, pohon-pohon teduh rindang.
Itu dulu. kini sungai penuh dengan sampah.
Halaman depenuhi daun-daun kering dan sampah pelastik berserakan.

Oh manusia tingkahmu membuat semua berubah,
Yang dulu rindang kini kau tebang habis. Gundul.
Sana sini banjir, air sungai pun keruh tak karuan.
Jangankan buat nyuci, buat mandi saja gatal-gatal.

Oh manusia jika tingkahmu tak sekejam itu, tentu
aku sudah bisa bersendagurau bersama alamku,
alam yang indah, air yang bersih dan udara yang
Segar, seakan surga, surga Illahi, surga yang penuh
kenikmatan dan kedamaian.
GKP, November 14, 2008

TERIMA KASIHKU IBUKU
(Oleh Fiula Nafiah, kelas III SDN Magelung I)

Ibu terima kasih kau telah membesarkanku,
merawatku dari kecil hingga sekarang.
Kemarahanmu adalah puisi,
teguranmu adalah puisi.
Ibu sungguh besar pengabdianmu.

Ibu hati dan parasmu sungguh cantik.
Dari kecil sampi sekarang kau mendidikku dengan tegas.
Walaupun aku nakal, kau tetap sabar merawatku.

Ibu pengorbananmu sungguh luar biasa,
kau pinjamkan rahimmu untuk mengandungku
sembilan bulan lamanya. Jalanmu sempoyongan.
Membawa beban tak kurang dari lima belas kg.
Kau selalu membawaku pergi kemanapun kau
langkahkan kakimu, sampai ke kamar mandi pun
tak kau tinggalkan aku. Dan saat tiba masanya,
kau pertaruhkan nyawamu untuk mengeluarkanku dari
persembunyianku. Ibu aku sayaa…ng kepadamu.
Terima kasih ibu
GKP, Minggu, 9 November 2008

CHA CHA DAN CHI CHI
(Oleh Fiula Nafiah, Kls III SDN I Magelung )

Kau menghiburku di setiap waktu,
kau menghiburku dikala aku sedih.
Tetapi sekarang aku tidak ada lagi yang menghibur.
Kau telah musnah, hilang, karna tingkah laku manusia.

Oh manusia sungguh kejam, tega tingkah lakumu.
Jika tingkahmu tak sekejam dan tak setega itu,
mungkin cha cha kelinci kesayanganku tak akan
meninggal begini ceritanya.

Saat cha cha sedang asik merumput, tiba-tiba
ada jeritan cha cha. Kukira itu chi chi, ternyata
cha cha mati mengenaskan oleh pelor
tembakan pemburu nakal, darah cha cha pun berceceran.

Oh cha cha jikalau kau bersama chi chi kala itu,
mungkin kau saat ini masih bercanda denganku.
Sekarang tinggallah chi chi.
Jika cha cha masih ada, aku pasti sangaa…t gembira.

Aku rindu cha cha!
GKP, 9 November , 2008

TERIMA KASIH BAPAKKU
(Oleh Fiula Nafiah, Kls 3 SDN Magelung I)

Bapak terima kasih kau sudah menafkahi keluarga ini,
jika tidak ada engkau, ku tak tahu apa jadinya.
Jika aku sakit, kau bingung mencari uang kesana kemari.
Aku baru tahu, kalau kemarahanmu selama ini adalah
cara kau mendidikku. Aku pikir kau marah, ternyata
kau lagi mendidikku. Bertahun-tahun kau mengajariku.
Kau menjelaskanku pelajaran-pelajaran sulit, sehingga
aku faham dan mendapat nilai bagus.

Oh bapak engkau penolong di mataku.
Bapak aku sayaa…ng kepadamu.
Terima kasih bapak.
GKP, Minggu, 9 November 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar