HIDUP ITU INDAH, TAPI KALANYA HIDUP ITU MENAKUTKAN, MENEGANGKAN, DAN JUGA MEMBOSANKAN. HIDUP MELIPUTI BANYAK HAL KEGIATAN DARI YANG SEPELE SAMPAI YANG JELIMET. BANYAK HAL YANG KITA LALUI, TAPI KADANG KITA MELUPAKAN SESUATU YANG BERHARGA SAAT ITU. UNTUK ITULAH PERLU ADANYA "CATATAN PENTING KEHIDUPAN" AGAR SUPAYA KENANGAN DAN PELAJARAN ITU TAK SIRNA DAN DAPAT MENJADI PELAJARAN TATKALA KITA BUKA DAN KITA RENUNGKAN

Kamis, 05 Maret 2009

TANGIS LEHMAN JERIT LEK MAN

(By Must Be’, 14 November 14, 2008)

Getah karet tak lagi mengalir,
sawit tak lagi dipanen,
benang tak lagi kepintal,
pasir kwarsa tak lagi kelebur kaca,
pabrik bangrut, karyawan dirumahkan.
Pisau sadap dibersihkan,
sosrok tandan dionggokkan,
bukan karna tak mahir bekerja,
tapi karna pasar dunia lagi merana

Satu kilogram empat liter beras,
kini empat kilogram hanya tuk satu liter beras.
Kalaulah ganti pekerjaan semudah ganti
baju atau pacar, mungkin tak serumit ini
mencari uang dan menutup hutang.

Lehman awal sumber bencana,
tangisnya terdengar keseantero dunia,
tak hanya presiden amerika yang iba,
tapi juga SBY sampai lek Man juga
Ikut terkena batunya.

Lek Man terdiam diri menangisi nasibnya,
sedih dan hanya mengerutkan keningnya.
Dan hanya bisa membayangkan kejayaannya
tatkala krisis Indonesia 10 tahun silam.
Dimana permintaan minyak mentah,
Dan karet dunia naik tajam, dolar menguat,
petani karet dan sawit bersuka pora kegirangan.

Lek Man bertanya ada apa dengan kau Indonesi,
tetangga yang menangis kenapa terdengar
sampai ke plosok Indonesia. Dan jikalau
kau menangis adakah warga Negara tetangga
Ada yang kena PHK?

Lek Man mungkin itu hukum alam.
Ada siang ada malam.
Ada jumpa ada pisah .
Ada suka ada duka.
Ada hidup ada mati.
Tak perlu disesali.
Ayo lek Man bangkit kembali
untuk masa depan yang lebih gemilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar